Hati-hati jika menerima email yang minta di-forward. Pasalnya, kini sedang gentayangan email hoax yang berisi nasihat palsu atas file "jdbgmgr.exe," padahal email itu berniat menghapus file tersebut. Demikian diberitakan ZDNet, Senin (20/5/2002).
Nasihat palsu ini mengingatkan user tentang file "jdbgmgr.exe�. Dikatakannya file itu merupakan virus yang merusak sistem komputer setelah dua minggu menginfeksi PC. Tujuannya adalah membuat user percaya dan email hoax tersebut akan di-forward dan memberitahukan user lain untuk menghapus file tersebut.
�Sebenarnya komponen file Java Debugger Manager merupakan piranti lunak Java yang di-install pada sistem Windows. Jika dihapus, akan menyebabkan Java applet dan JavaScript tidak bekerja,� ungkap Sharon Ruckman, Senior Director of Security Response Symantec.
Selain itu, untuk menjebak user, virus yang dikenal dengan W32. Efortune ini seolah-olah telah menginfeksi file Java Debugger Manager.
Email hoax tersebut biasanya diawali dengan kalimat "I just got this message from a contact," setelah itu, "Sure enough, my address book was infected, which means yours will be also. I have the fix below. I have both McAfee and Norton Antivirus and neither caught it.�
�The virus (called jdbgmgr.exe) is not detected by Trend Penicillin, Norton or McAfee antivirus systems.�"The virus sits quietly for 14 days before damaging the system."
"The virus sits quietly for 14 days before damaging the system."
Selain berbahasa Inggris, email hoax ini telah tersebar dalam empat bahasa yaitu bahasa Spanyol, Perancis, Portugis, dan Italia.
Menurut Sharon Ruckman, hal ini bukan pertama kalinya. Tahun lalu, seseorang menggunakan email hoax untuk mengincar sistem file "sulfnbk.exe." File ini merupakan komponen Windows yang berfungsi me-restore nama file. �Maka jika menerima email yang isinya minta di-forward, hapus saja,� ujarnya.
Komentar :
Post a Comment